Sering kita mendengar tentang santet. Apakah benar santet itu ada? Saya jawab santet itu memang ada. Bagaimanakah santet ini bekerja? Santet bisa berjalan karena dalam menjalankan aksinya sang pelaku santet ini menggunakan media atau bantuan jin atau syetan. Ada banyak sekali istilah serta tingkatan dalam santet ini, kadang disebut juga teluh atau juga disebut black magic dsb.
Dalam tahap yang paling ringan “pelet” juga bisa disebut santet karena mempengaruhi pikiran si korban untuk mengikuti keinginan sang pengirim pelet ini. Pelet sendiri ada banyak ragamnya, baik yang menggunakan media misalnya rambut yang akan dipelet, atau juga bisa menggunakan bekas telapak kaki yang diinjak oleh calon korban, potongan kuku dan juga air ludah. Siapa yang tidak mendengar tentang ilmu jaran goyang atau semar mesem. Ini adalah ilmu pengasih yang sangat ampuh dalam menakhukkan wanita. Ketika ilmu di trapkan maka reaksi awal sang korban adalah akan mimpi ketemu dengan orang yang mengirimkan ilmu ini. Tahap yang kedua adalah munculnya rasa rindu yang luar biasa dan rasa rindu ini bisa berubah menjadi rasa cinta sehingga tanpa sadar sang wanita ini akan tunduk kepada sang pemelet. Dan akibatnya sangat fatal karena sang korban bahkan tidak menyadari bahwa dirinya tak ubahnya menjadi seekor kerbau yang dicocok hidungnya. Apapun keinginan sang pelaku, maka sang wanita ini pasti akan menurutinya.
Dalam dunia pesantren, siapa yang tidak kenal mahabah alias pengasihan dan rata-rata doanya diambilkan dari potongan ayat-ayat quran. Artinya santet atau pelet tidak harus membakar kemenyan tetapi ayat quran pun bisa dimanfaatkan. Kok bisa ya? Jelas bisa karena sekali lagi yang bermain disini adalah jin-jin murtad atau juga syetan yang memang sengaja suka mengganggu manusia.
Dalam istilah yang lebih modern muncullah gendam, fungsinya sama saja dan hanya nama yang berbeda. Untuk jenis santet yang lebih tinggi, bukan sekedar rasa benci yang bisa berubah menjadi rasa cinta, tetapi sudah dalam tahap “merusak”, memisahkan pasangan suami istri, bahkan dari sakit ringan sampai kepada sakit parah dan berakhir ke kematian. Jadi kalau ada yang bilang jin tidak bisa menyebabkan sakit, jelas kurang tepat. Jin atau syetan bisa membuat sakit tetapi semua ini karena ijin dari ALLAH.
Saya sendiri pernah mengalami satu kasus, di tahun 2004, saya tiba-tiba sakit pinggang yang luar biasa. Saya lalu check up ke dokter barangkali itu adalah sakit ginjal, tetapi hasil test, semua normal dan rasa sakit ini datang pada jam-jam tertentu. Alhamdulillah setelah 3 hari, sakit itu sembuh total. Kebetulan pas pada saat sakit itu ada teman yang datang dan kemudian menganalisa dan lalu saya diajak jagongan biasa, tidak ada ritual atau baca doa-doa khusus kecuali hanya istighfar saja. Dua tahun berselang akhirnya saya baru sadar bahwa gangguan yang masuk itu terjadi karena kondisi emosi saya yang labil. Ini sekedar cerita atau wacana dan saya tidak bermaksud membesar-besarkan soal santet itu sendiri.
Bagaimana santet bisa masuk?
Ditinjau dari segi psikoterapi, santet atau teluh hanya bisa menembus orang yang sifatnya suka emosian atau orang yang memiliki tingkat “kesadaran” rendah. Kesadaran rendah bisa diartikan orang yang jangan mengingat Allah alias sepintas lalu saja. Untuk orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi, maka santet atau teluh atau gendam tidak akan bisa menembus. Ini adalah janji Allah dalam Surat Al Israa 65 “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga”.
Makna hamba-hamba-Ku adalah orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah yang setiap waktunya diisi dengan berdzikir kepada Allah dan senantiasa hidupnya selalu menjalankan perintah Allah. Kalau sudah demikian, maka Allah lah yang akan menjaganya, tidak perlu pakai jimat atau qodam dll.
Yang yang kesadarannya rendah juga bermakna orang ini sering lalai, sering lalai artinya sering juga berbuat kesalahan baik kepada sesama dan otomatis kepada Allah. Orang yang lalai tidak ada lain yang mendampinginya adalah jin dan syetan itu sendiri. Nah, ketika ada santet masuk dan yang membawa santet ini adalah jin dan juga syetan, maka karena berasal dari jenis yang sama, maka jin dan syetan yang bersemayam dalam diri orang ini akan mempersilahkan masuk dan jadilah santet itu masuk ke tubuh. Jika santet ini sangat kuat, maka rasa sakit yang ditimbulkan pun akan sangat cepat dengan sensasi awal yaitu tiba-tiba muncul rasa cemas atau was-was yang berlebihan. Maka ketika rasa was-was muncul, bersegeralah mohon perlindungan kepada Allah.
Santet sendiri bisa berwujud benda tertentu tetapi juga hanya berupa doa-doa saja tetapi tujuannya sama, cuma, kalau santet itu berupa doa, efeknya adalah sangat halus dan tidak terasa. Kalau santet yang dikirim itu berupa materi, maka efeknya bisa seketika, bisa berupa ada angin yang menghantam atau tiba-tiba rasa panas dll.
Prinsip kerja santet adalah merubah benda materi menjadi non materi dan kemudian menjadi materi setelah sampai ditempat tujuan. Dalam istilah modern, santet adalah merubah benda wujud menjadi gelombang elektromagnetik, maka akan sampai ditempat tujuan dengan cepat. Sekali lagi, perjalanan non materi ini terjadi karena dibawa oleh jin itu sendiri, sedangkan jin kan berasal dari api dan api juga ada unsur cahayanya sehingga sangat cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar